Jumat, 18 Juli 2014

PEMBUATAN PUPUK KOMPOS MENGGUAKAN EFFECTIVE MICROORGANISMS 4 (EM4)

Pupuk kompos merupakan pupuk yang terbuat dari sisa bahan organik yang tidak terpakai. Bahan yang dipakai biasanya adalah kotoran sapi, kotoran kambing, jerami, serbuk kayu, ampas tahu dan lain sebagainya. Selain bahan-bahan tersebut kita juga membutuhkan bakteri yang berfungsi sebagai pengurai bahan-bahan yang dicampurkan dalam pembuatan pupuk kompos. Bakteri yang biasa digunakan adalah EM4 (Effective Microoganisme 4), bakteri ini biasa dibeli di toko-toko pertanian.

Gambar 1. Bakteri EM4
Manfaat dari bakteri EM4 sendiri adalah memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi, Memfermentasikan dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat, Menyediakan unsure hara yang dibutuhkan tanaman, Menyehatkan tanaman. Selain membeli bakteri, kita juga dapat membuat sendiri bakteri yang dapat menguraikan bahan-bahan sisa organik menjadi pupuk. Kita dapat membuatnya dari sisa nasi yang tidak dimakan yang dicampur dengan tetesan gula aren. Berikut merupakan proses pembuatan pupuk kompos yang telah dipraktekan dalam program kerja KKN kel 07.
Proses pembuatan pupuk Kompos :
Bahan :
1.    Kotoran Sapi
2.    Kotoran Kambing
3.    Jerami
4.    Serbuk kayu
Alat :
1.    Parang
2.    Terpal
3.    Cangkul
4.    Karung Beras
5.    Botol Aqua Besar
Cara membuat :
1.    Siapkan air satu liter dalam botol aqua, kemudian campurkan dengan satu tutup botol EM4 dan satu sendok gula pasir. Diamkan selama 1 X 24 jam.
2.    Rajang atau potong kecil-kecil jerami kemudian letakkan diatas terpal. Letakkan bahan-bahan lain seperti kotoran sapi, kotoran kambing dan serbuk kayu diatas terpal kemudian aduk merata. (perbandingan kotoran hewan lebih banyak dari jerami, agar hasil dari pupuk lebih baik).
3.    Aduk bahan-bahan tersebut menggunakan cangkul, kemudian campurkan bahan-bahan tersebut dengan larutan bakteri yang didiamkan selama 1 X 24 Jam sambil terus diaduk menggunakan cangkul.
4.    Setelah bahan dicampurkan kemudian tutup rapat terpal dan diamkan selama 5-10 hari.
Gambar 2. Proses pembuatan pupuk

  

PENANAMAN JAGUNG HIBRIDA PIONEER

Jagung hibrida pioneer merupakan jagung yang sudah melalui proses uji coba di Indonesia. Jagung hibrida merupakan salah satu jagung yang sudah dilakukan penelitian guna peningkatan produkivitas di pusat penelitian pioneer di Negara Thailand dan Philipina. Berdasarkan hasil kegiatan penelitian tersebut, diperoleh jagung hibrida dengan varietasi yang memiliki ciri khas dengan tingkat produktivitas yang tinggi serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini adalah keunggulan yang di miliki oleh jagung hibrida. Tidak hanya itu, keistimewaan lainnya yaitu, jagung hibrida memiliki tongkol jagung yang kecil, namun biji jagung yang di hasilkan besar-besar. Keunggulan lain pada perakaran yang kokoh dan daun yang tumbuh dapat dijadikan sebagai pakan ternak.
            Adanya keunggulan seperti diatas, maka diharapkan masyarakat petani Desa Togubang ikut serta dalam penanaman jagung hibrida pioneer. Langkah awal yang dilakukan yaitu, dengan cara mendatangkan salah satu tim pioneer yang sudah berpengalaman dalam bidang budidaya jagung hibrida pioneer. Budidaya jagung yang benar diterapkan di Desa Togubang dengan cara membiasakan kebiasaan yang benar, bukan membenarkan kebiasaan yang salah. Kebanyakan petani menanam jagung tidak menerapkan teknik budidaya yang benar. Sehingga, hasil produksi pun tidak maksimal. Bahkan, hasil panen hanya mencukupi untuk di konsumsi sendiri. Dalam bercocok tanam jagung, petani hanya menebar benih jagung di lahan yang sudah diolah tanpa menggunakan jarak tanam yang benar serta kualitas benih yang digunakan untuk penanaman yang kurang baik sehingga pertumbuhan tanaman jagung yang ditanam tidak seragam.


Teknik budidaya jagung yang dilakukan dalam penyuluhan jagung hibrida pioneer yaitu :
1.      Penyiapan benih jagung dalam 1 Ha dibutuhkan sebanyak 17 kilogram benih jagung hibrida.
2.      Penyiapan lahan untuk penanaman dengan cara membajak lahan kemudian diratakan dengan cangkul.
3.      Penanaman benih jagung pioneer dilakukan dengan tugal sedalam 5 cm untuk 1 butir benih setiap lubangnya. Setelah itu, menutup lubang tanam dengan pupuk kandang sapi.
4.      Pemupukan dilakukan 3 kali yaitu pada saat penanaman awal, kemudian setelah tanaman jagung berumur 3 minggu, dan berumur 6 minggu. Adapun pupuk yang digunakan untuk penanaman awal yaitu pupuk ponska, setelah umur 3 minggu dan 6 minggu yaitu pupuk urea.
5.      Penyiangan dilakukan sebelum dan sesudah pemupukan. Setelah itu dilakukan pembumbunan supaya pupuk dapat terserap dan aliran air nantinya dapat berjalan dengan lancar.
6.      Pengairan dilakukan sebanyak 4 kali. Pertama ketika selesai penanaman. Setelah itu ketika tanaman jagung berumur 10 hari. Kemudian saat tanaman jagung berumur 25 hari, dan terakhir ketika tanaman jagung berumur 40 hari setelah tanam.
7.      Pengendalian hama dan penyakit.
8.      Panen dapat dilakukan setelah tanaman jagung berumur 95 sampai 110 hari.

Gambar pengolahan tanah.


    

Gambar tugal dan penanaman benih jagung hibrida.

Rabu, 16 Juli 2014

SETOR PETERNAKAN

               Desa Togubang kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu desa yang memiliki sektor peternakan yang baik. Sebagian besar warga desa Togubang Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan memiliki peternakan. Namun ada beberapa hewan ternak yang hampir ada di setiap rumah penduduk di desa Togubang ini. Hewan ternak tersebut adalah kelinci, ayam, bebek, sapi dan kambing.

            Kelinci di desa Togubang kecamatan Geger Kabupaten bangkalan merupakan hewan ternak yang sengaja di ternak untuk diikut sertakan kedalam suatu perlombaan. Kelinci di desa Togubang memiliki perawatan dan perlakuan khusus dari hewan ternak lainnya. Hamper semua warga di desa Togubang memelihara Kelinci dn jarang dari mereka yang menjualnya dengan mudah kepada orang lain.
            Di desa Togubang kecamatan Geger kabupaten Bangkalan ini juga terdapat peternakan ikan lele yang memiliki hasil yang menjanjikan. Peternakan lele yang dimiliki oleh warga di desa Togubang ini berkembang dengan baik. Ini menunjukkan bahwa desa Togubang kecamatan geger kabupaten Bangkalan memiliki potensi yang sangat baik di segala bidang selain dari bidang pertanian.


SEKTOR SUMBER DAYA ALAM

           

Desa Togubang Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan merupakan suatu daerah yang memiliki potensi yang sangat baik di bidang pertanian karena memiiki Sumber daya Alam yang baik. Oleh karena itu sebagian besar mata pencaharian masyarakat di desa Togubang adalah petani. Berbagai macam tanaman yang dapat menghasilkan menurut masyarakat di desa Togubang pasti di tanam disini.
           Beberapa tanaman yang yang memiliki perkembangan yang sangat baik di desa Togubang adalah Jagung, Tebu dan Kacang, ketiga tanaman tersebut merupakan hasil tani yag berkembang sangat baik di desa Togubang.
            Selain dari sudut pandang pertanian, desa Togubang juga merupakan suatu desa yang memiliki potensi yang baik dalam hal lainnya, seperti produksi atau pembuatan batu bata. Beberapa warga desa Togubang kecamatan Geger kabupaten Bangkalan memiliki usaha pembuatan atau produksi batu bata yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produksi batu bata lainnya dari daerah lain.

Minggu, 13 Juli 2014

PELAKSANAAN FGD

            FGD (Forum Group Discussion) adalah sebuah forum yang di bentuk oleh peserta KKN Universitas Trunojoyo Madura Kelompok 7 di desa Togubang kecamatan Geger kabupaten Bangkalan untuk rapat dan silaturrahmi bersama seluruh warga desa Togubang. Forum Group Discussion memiliki fungsi untuk menampung seluruh aspirasi masyarakat desa Togubang serta membicarakan seluruh rencana kerja yang rencananya akan dilaksanakan oleh peserta KKN Kelompok 7 Universitas Trunojoyo Madura serta forum untuk menentukan POSDAYA di desa Togubang kecamatan Geger kabupaten Bangkalan.

            Forum Group Discussion KKN Kelompok 7 Universitas Trunojoyo Madura dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 Juli 2014 pukul 15.00 WIB. Forum Group Discussion (FGD) dihadiri oleh hampir seluruh warga desa Togubang. Forum Group Discussion menghasilkan beberapa program kerja yang akan dilaksanakan dan direalisasikan oleh kelompok 7 di desa Togubang kecamatan Geger kabupaten Bangkalan.  Ada 9 program kerja dan 2 POSDAYA yang telah disetujui oleh peserta KKN Kelompok 7 dan warga desa Togubang dan akan direalisasikan selama kegiatan KKN berlangsung. Forum Group Discussion berlagsung dengan baik dan selesai pukul 17.00 WIB


Sabtu, 12 Juli 2014

PELEPASAN KKN

            Universitas Trunojoyo Madura mengadakan pelepasan pesrta KKN tahun ajaran 2013/2014 pad tanggal 28 Juni 2014.  Universitas Trunojoyo Madura membagi keseluruhan mahasiswa KKN menjadi 50 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 18-19 mahasiswa. Salah satunya adalah kelompok 7 yang beranggotakan 19 mahasiswa yang ditempatka di desa Togubang, kecamatan Geger, kabupaten Bangkalan.
            Pelepasan peserta KKN Universitas Trunojoyo Madura terletak di halaman Rektorat Unversitas Trunojoyo Madura pukul 08.00 WIB. Upacara pelepasan KKN Universitas Trunojoyo Madura berlangsung dengan baik, berbagai pidato dan sambutan dari beberapa Dewan pembimbing lapangan KKN universitas trunojoyo Madura di sampaikan.

            Upacara Pelepasa peserta KKN Universitas Trunjoyo Madura selesai pukul 10.00 WIB. Beberapa foto moment sempat diabadikan oleh kelompok 7, seperti foto setelah selesai upacara dan acara makan bersama dihalamn Rektorat Universitas Trunojoyo Madura.